Khofifah Indar Parawansa

Posted on

Untuk kamu yang belum mengenal Khofifah Indar Parawansa, ia adalah salah satu politikus wanita Indonesia yang namanya seakan sudah tidak asing lagi dengan bermain login idn poker terbaru. Ia adalah sosok yang pernah menjadi sorotan karena membacakan pidato mengenai pernyataan dari sikap fraksi persatuan pembangunan di dalam sidang umum MPR 1998 lalu.

Tentu sorotan ini bukan tanpa adanya alasan, karena pidato dari politisi satu ini merupakan pidato kritis pertama pada Orde baru di dalam ajang formal setingkat dengan Sidang Umum MPR.

Saat itu, hampir seluruh anggota MPR didominasi oleh Fraksi Karya Pembangunan, Fraksi ABRI, dan Fraksi Utusan Golongan, dibuat terperanjat dengan pidato yang dibacakan oleh wanita yang waktu itu berusia 33 tahun.

Bukan hanya kritik saja yang dilayangkan oleh Khofifah, ia juga menyampaikan beragam kekurangan, kecurangan, pada pemilu 1997 seraya melengkapi isi pidato dengan beragam ide mengenai demokrasi.

Keberanian dan juga kecerdasan yang dimiliki Liem Khofifah ini seakan memberikan kritik kepada pelaksanaan dari rezim Orde Baru yang sedang bekuasa dan juga membuat sosoknya menjadi seorang politikus yang sangat disegani di tanah air.

Sebelumnya di tahun 1992, ia pernah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Persatuan Pembangunan pada periode 1992-1998. Tetapi karena adanya perubahan dari peta politik karena lengsernya rezim orde baru, membuat Khofifah keluar dari PPP dan memilih Partai Kebangkitan Bangsa sebagai rumah barunya.

Di tahun 1998-2000, politikus yang pernah bercita-cita menjadi seorang pembalap ini kembali duduk di DPR sebagai wakil dari partai PKB. Alumni dari FISIP UI juga menunjukkan kiprahnya setelah ia dilantik sebagai menteri pemberdayaan perempuan di masa pemerintahan Presiden K. H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Berikut adalah sedikit data mengenai Khofifah Indar Parawansa,

Pendidikan

  • (1972-1978) SD Taquma
  • (1978-1981) SMP Khodijah-Surabaya
  • (1981-1984) SMA Khodijah-Surabaya
  • (1984-1991) S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya
  • (1984-1989) S1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya
  • (1993-1997) S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta

Karir

  • (1992-1997) Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI
  • (1995-1997) Pimpinan Komisi VIII DPR RI
  • (1997-1998) Anggota Komisi II DPR RI
  • (1999) Wakil Ketua DPR RI    
  • (1999-2001) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
  • (1999-2001) Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
  • (2004-2006) Ketua Komisi VII DPR RI
  • (2004-2006) Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI
  • (2006) Anggota Komisi VII DPR RI
  • (2014 – kini) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Featured

Belinda Caroline Stronach

Posted on

Belinda Caroline Stronach, lahir di Newmarket, Ontario. Wanita ini merupakan putri dari Elfriede Sallmutter dan Frank Stronach, seorang pendiri dan ketua dari Magna International, di mana ia juga merupakan mantan presiden dan CEO perusahaan.

Stronach lulus dari Newmarket High School dan melanjutkan pendidikannya di York University di tahun 1985. Di sana ia mempelajari mengenai bisnis dan juga ekonomi. Namun, GOLDENBET88 tidak menyelesaikannya, karena setelah setahun ia memutuskan untuk bekerja di Magna. Di sana ia berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dan juga Jerman dengan baik.

Wanita ini sudah dua kali bercerai, di mana sang suami pertama adalah Donald J. Walker, CEO dari Magna saat ini, dan suami keduanya adalah Jogann Olav Koss, seorang legenda skating cepat Norwegia.

Ia memiliki putra, Frank, di mana merupakan seorang DJ dan juga memiliki seorang putri yang bernama Nicole, seorang juara dunia dalam berkuda.

Belinda Caroline Stronach adalah seorang pengusaha Kanada yang pernah menjadi salah satu Anggota Parlemen pada House of Commons of Canada dari tahun 2004-2008. Wanita yang lahir pada tanggal 2 Mei 1966 ini merupakan orang dermawan yang pada awalnya terpilih sebagai sosok Konservatif, di mana ia lalu kemudian bergabung bersama dengan Liberal.

Sejak 17 Mei 2005 sampai 6 Februari 2006, ia menjadi Menteri Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Keterampilan dan Menteri yang bertanggung jawab atas Pembaruan Demokrasi di pemerintahan yang dipimpin oleh Paul Martin.

Setelah ia meninggalkan politik, ia menjabat menjadi wakil ketua eksekutif Magna Iternasional sampai 31 Desember 2021, itu adalah produsen suku cadang di Kanada yang terbesar.

Selain itu Belinda Caroline Stronach juga merupakan ketua dan juga presiden di The Stornach Group beserta dengan Ketua dari The Belinda Stronach Foundation, sebuah organisasi amal yang ada di Kanada. Selain itu ia juga turut mendirikan Acasta Enterprises serta menjabat menjadi direkturnya sampai tahun 2017 dan ia mengundurkan diri dari dewan direksi.

Di awal tahun 2000-an, Stronach disorot oleh Forum Ekonomi Dunia dan Media, di mana ia dianggap sebagai seorang pemimpin di masa depan yang sangat menjanjikan. Manajemen dari Stronach di The Stronach Group kala itu pun menjadi subjek kontroversi, dengan sang ayah yang menggunggatnya karena ada salah urus. Di tahu n 2019 ia pun membalasnya.  

Itulah sedikit bahasan mengenai Belinda Caroline Stronach. Usai membaca kisah ini, kalian bisa melanjutkan dengan bermain games untuk menghilangkan kejenuhan di rumah. Karena selain membaca, bermain game merupakan salah satu hiburan yang menyenangkan juga loh.

 

Featured

Kenalan Sama Rustriniangsih, Yuk!

Posted on

Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si, seorang wanita yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah. Siapa sih Rustriningsih? Dia adalah seorang bupati dari Kebumen selama dua periode, di mana ia dianggap berhasil untuk membawa masyarakat Kebumen menjadi lebih sejahtera.

Ketika ia menjadi seorang bupati, ia membangun infrastruktur jembatan Karangbolong yang dekat dengan tempat judi  yang melintasi sungai Suwuk yang menjadi penghubung diantara kecamatan Puring dan kecamatan Ayah.

Bukan itu saja, selain itu Rustriningsih juga memperbaiki jalur Cilacap juga jalur Adipala Cilacap-Bodo yang awalnya rusak parah, kini menjadi jalanan sepanjang 87,25 dengan aspal.

Rustriningsih juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008 – 2013 dengan pasangan Bibit Waluyo sebagai Gubernur.

Rustriningsih juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah di periode 2008-2013 bersama Bibit Waluyo sebagai Gubernur.

Wanita yang dijuluki sebagai Srikandi Masa Kini ini menyelesaikan pendidikan Sarjananya di jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto di tahun 1991, setelah itu ia kembali melanjutkan pascasarjananya di Universitas Gadjah Mada atau UGM.

Semenjak ia menjadi Bupatu Kebumen, ia memiliki beragam terobosan untuk membuat masyarakat Kebumen sejahtera, salah satunya adalah mendirikan sebuah stasiun TV lokal yang hanya mengudara di siang hari.

Pada siaran TV ini, ada dialog pada warga dengan siaran langsung. Bukan TV saja, ada juga laman web yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Bukan itu saja, Rustriningsih adalah salah satu dekorator organisasi masyarakat Nasional Demokrat bersama dengan Surya Paloh di tahun 2012. Tetapi saat ormas tersebut bermetamorfosa menjadi partai, ia tetap setia kepada partai yang ikut membesarkannya, PDI Perjuangan.

Namun sekarang ini ia sudah jarang mengikuti kegiatan partai. Sejak ia tidak dicalonkan lagi untuk maju sebagai calon gubernur Jateng, ia sudah tidak pernah lagi muncul pada kegiatan partai. Selain itu juga belum ada pengunduran diri secara resmi yang diajukan oleh Rustriningsih.  

Nah, itulah sedikit ulasan mengenai salah satu politikus wanita, Rustriningsih, wanita yang berhasil membuat Kebumen selangkah lebih maju.

Mahmudah Mawardi

Posted on

Di tahun 1952 Nahdlatul Ulama atau NU memutuskan untuk berpisah dari Masyumi dan membentuk partai mereka sendiri. Setelah itu keduanya kerap kali terlibat di dalam perselisihan yang tajam. Salah satu akar masalahnya adalah karena NU berusaha untuk menarik  kembali para anggota yang telah memegang jabatan penting di Masyumi.

Selain itu ada pula masalah internal yang cukup rumit, seperti NU yang tidak memiliki program kebijakan yang jelas, Administrasi yang kacau, dan juga keterbatasan dana. Hal ini menyebabkan jumlah dari keanggotaan NU semakin menurun secara drastis dan hanya tersisa 51.000-an anggota pada tahun 1952.

Hal ini membuat NU mau tidak mau bertindak cepat dan mencari cara untuk meningkatkan jumlah anggota. Untuk menghadapi pemilu yang dilakukan pada tahun 1955, mereka pun mendirikan Lajnah Pemilihan Umum Nahdlatul Ulama atau Lapunu.

Tugas dari Lapunu adalah untuk menyusun kriteria calon legislatif dan juga juru kampanye. Dengan langkah ini, diharapkan NU bisa mendapatkan lebih banyak umat muslim agar mau mencoblos NU.

Awalnya, NU memiliki kriteria pemilihan calon yang tidak memihak kepada perempuan dan hal ini menuai banyak kecaman dari para Muslimat NU.

Ada salah seorang dari NU yang mengatakan kalau NU akan merugi jika mereka tidak mengizinkan perempuan untuk ikut berpartisipasi di dalam politik.

Pada awalnya, para Kiai tetap menolak untuk menyetujui hal ini dikarenakan ketidakpastian mengenai seorang perempuan Muslim untuk berkampanye sampai ke pelosok, namun setelah terjadi perdebatan sengit akhirnya NU menyetujuinya.

Salah satu tokoh perempuan yang paling gencar untuk melakukan kampanye untuk NU adalah Nyai Mahmudah Mawardi. Ia merupakan salah satu tokoh yang memiliki kepiawaian dalam melakukan organisasi perempuan ke arah yang progresif.

Mahmudah pun terpilih untuk menjadi ketua umum dari Muslimat NU yang didirikan di tahun 29 maret 1946. Wanita yang merupakan putri tokoh perintis NU Solo Kiai Masjhud ini pernah mengemban tugas sebagai Pimpinan Cabang Muslimat NU Solo serta ketua Federasi Wanita Islam Indonesia di Solo.

Selama delapan periode Mahmudah memimpin Muslimat NU. Ia pun terlibat langsung dengan penggalangan suara serta kampanye NU di dalam pemilu 1955 yang Muslimat lakukan. 

Dengan bekal didikan dari pesantren yang kuat, ia pun mendapatkan banyak dukungan dari para perempuan Muslim dengan metode yang populis serta agamais. Di samping itu, Mahmudah juga aktif untuk menyuarakan masalah dari perempuan mengenai perkawinan, hak mereka, dan juga bermasyarakat.

Sambil menyuarakan aspirasi dari perempuan, Mahmudah juga secara konsisten melakukan kampanye dalam memprogram politik NU yang berlandaskan Islam.

Beberapa program kampanye dari para tokoh Muslimah di dalam pemilu 1955 meliputi:

  • Penyuluhan pemilu kepada perempuan
  • Bakti sosial di kampung-kampung
  • Menyalurkan aspirasi perempuan dengan menggunakan media cetak
  • Melakukan kampanye visi dan misi dari partai yang berkaitan dengan perempuan di jalan islam.

Sayangnya, meski dianggap sangat efektif untuk menarik suara dari kalangan rakyar bawah, tidak banyak perempuan yang berhasil untuk lolos ke parlemen. Setidakny dari 257 kursi DPR yang ada, hanya 19 yang diduduki oleh calon perempuan.

Meski demikian, pencapaian yang didapatkan oleh Muslimah di dalam pemilu 1955 tidak begitu mengecewakan. NU Pun berhasil untuk menempatkan lima calon perempuan mereka, menyamai dengan calon perempuan dari PKI.

Itulah sedikit ulasan mengenai salah satu politikus perempuan yang berjasa di Indonesia, Mahmudah Mawardi.

Perempuan dan Reformasi

Posted on

Seiring dengan runtuhnya dari rezim otoriter di masa Orde Baru, keberadaan dari organisasi perempuan semakin mendapatkan tempat. Awalnya pemerintah yang seakan memasung aktivitas dari para aktivis ini semakin longgar dan berakibat banyak aktivis perempuan yang muncul untuk memperjuangkan hak dari kaum perempuan.

Ada banyak organisasi perempuan yang bermunculan dalam beragam bentuk, seperti ormas, yayasan, LSM, dan banyak lainnya. Bukan hanya itu saja, ada pula partai politik yang mulai untuk memasukkan unsur perempuan ke dalam organisasinya, ada pula sayap organisasi yang langsung dipimpin oleh perempuan.

Seperti misalnya sebut saja Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan masih banyak lainnya.

Selain itu ada juga dimuat di dalam amandemen UUD 1945 yang semakin menunjukkan keberpihakan kepada kaum perempuan. Di sana dimuat unsur kesetaraan gender di dalam bentuk hak dan juga kewajiban antar sesama warga negara, termasuk juga hukum serta pemerintahan.

Bahkan ada juga ketika pembentukan draft amandemen UUD 1945, terdapat keikutsertaan organisasi perempuan di bawah koordinasi Komite Perempuan dalam bentuk perdamaian dan demokrasi.

Ini diperkuat juga dengan UU RI Nomor 39 tahun 1999, pasar 46, mengenai Hak Asasi Manusia yang sudah menjamin keterwakilan perempuan, secara legislatif, eksekutif, atau pun yudikatif.

Bukan itu saja, pemerintah juga mengeluarkan Inpres nomor 9 tahun 2000 mengenai Pengarusutamaan Gender di dalam pembangunan Nasional yang akan mengharuskan seluruh kebijakan serta program Pembangunan Nasional yang dirancang melalui perspektif gender.

Sebelumnya pemerintah Orde baru sudah meratifikasi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Konvensi tenteng penghapusan dari segala bentuk diskriminasi pada Perempuan.

Meski demikian, perjuangan perempuan masih sulit untuk menemukan titik terang karena ada banyak liku yang harus dihara[pi agar dapat mencapai tujuan.

Bahkan perjuangan perempuan pun hingga saat ini untuk mencapai wilayah publik atau lembaga Lesgislatif pun harus melalui pintu partai politik sebagai satu-satunya mesin politik Indonesia.

Padahal sebenarnya tidak semua partai politik berpihak ke perempuan, artinya dunia politik pun masih sangat kental dengan budaya maskulinisme.

Seperti misalnya, rapat partai dilakukan di malam hari dan menjelang subuh. Ini tentunya menjadi kesulitan untuk perempuan yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak serta melayani suami.

Hal ini membuat perempuan terhambat untuk ikut berperan di bidang politik. Contoh lainnya, seperti mayoritas perempuan yang tidak mandiri secara ekonomi dan masih bergantung dengan suami secara finansial.

Jadi perempuan harus memiliki izin suami untuk membelanjakan uangnya, apalagi kalau membelanjakannya di bidah politik. Ini tentunya sangat berbeda dengan laki-laki yang mayoritas bertindak untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan posisi sebagai kepala rumah tangga.

Bahkan, saat aktivis perempuan bisa mendesakkan tindakan afirmatif di dalam UU Pemilu yang memuat setidaknya 30% untuk keberadaan calon legislatif perempuan, itu juga tidak mempermudah perempuan untuk bisa mendapatkan posisi sebagai wakil rakyat.

Dengan ini, perjuangan perempuan untuk bisa menegakkan kesetaraan gender masih jauh dari tujuan yang ingin diraih. Peningkatan jumlah anggota dewan perempuan pun masih belum bisa mengatasi ketidaksetaraan gender yang dialami saat ini.
Sebabnya, untuk bisa mewujudkannya, maka diperlukan untuk adanya kerja sama dengan entitas sosial lainnya yang jaga memiliki kepekaan pada persoalan ini.

Perjuangan ini juga akan memerlukan upaya yang sistematis, terprogram, dan berkesinambungan di semua sisinya.

Kiprah Perempuan Dalam Ranah Politik

Posted on

Di Indonesia setidaknya terdapat 133,54 juta jiwa atau 49,42% dari keseluruhan penduduk di Indonesia berdasarkan hasil dari sensus penduduk Indonesia tahun 2020.

Karena adanya konstruksi budaya, perempuan seakan mau tidak mau menempati posisi kedua setelah laki-laki. Pembagian kerja yang membagi kinerja berdasarkan kelaminnya, hal ini membuat banyak perempuan yang menjadi bekerja di sektor domestik dan laki-laki banyak yang bekerja pada wilayah publik.

Biasanya sektor domestik lebih dianggap lebih rendah dibandingkan dengan wilayah publik. Sebabnya banyak aktivis perempuan yang tidak berhenti untuk berjuang meningkatkan kesadaran perempuan.

Bahkan banyak perempuan yang sudah menganggap ini sebagai kodrat yang sudah diberikan.

Tapi tahukah kamu ternyata banyak hal yang sudah kaum perempuan berikan untuk kiprah politik. Berikut ini kami akan menunjukkan kiprah perempuan di dalam ranah politik dari masa ke masa.

Perempuan dan Rezim

Sebenarnya perjuangan dari aktivis perempuan sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka, bahkan jauh sebelum itu. Ini ditunjukkan dengan adanya organisasi-organisasi perempuan yang ikut berkontribusi untuk membuat Indonesia merdeka.

Seperti misalnya, Organisasi Pawijatan Wanito yang ada di Magelang yang sudah berdiri sejak tahun 1915 dan juga Perantara Ibu kepada Anak Temurun (PIKAT) yang dibentuk di Manado di tahun 1917. Kedua organisasi ini membuktikan kalau memang sudah sejak masa tersebut mereka memperjuangkan hak atas wanita.

Beberapa organisasi perempuan ini memberikan inspirasi untuk para kaum perempuan yang terus berkembang di masa selanjutnya, pada masa orde lama.

Perkembangan organisasi perempuan pun semakin tampak saat lahirnya Kongres Wanita Indonesia atau Kowani pada tahun 1945. Kowani sendiri adalah hasil ‘reinkarnasi’ dari sebuah organisasi perempuan Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia atau PPPI yang berdiri di tahun 1928.

Tetapi sayangnya, Kowani ini mendapatkan persoalan yang cukup serius, di mana ketua atau pimpinan dari Kowani berpihak kepada G30S/PKI. Meski demikian, karena adanya keadaan ini akhirnya terbentuk organisasi perempuan yang baru. Organisasi tersebut adalah Kesatuan Aksi Wanita Indonesia atau Kawi, yang merupakan bentuk dari respons atas peristiwa yang terjadi sebelumnya. Selain Kawi, ada juga organisasi yang muncul lainnya.

Saat masa orde lama, ada juga beberapa nama perempuan yang berkiprah di dalam bidang politik, sebut saja seperti Kartini Kartaradjasa dan Supeni (PNI), Walandauw (Parkindo), Mahmuda Mawardi (Partai Nadhlatul Ulama), sampai Salawati Daud (Partai Komunis Indonesia).

Ini tentunya menjadi bukti kalau di masa tersebut, keberadaan perempuan sudah diperhitungkan pada panggung politik. Tetapi semuanya sirna karena adanya kekuasaan dari rezim orde lama dan berganti ke orde baru.

Masa paling sulit untuk pergerakan perempuan di Indonesia adalah saat masa transisi dari orde lama ke orde baru. Saat itu organisasi perempuan dianggap sebagai salah satu organisasi yang wajib diawasi dengan alasan kepentingan negara.

Namun, di tahun 1980-an akhirnya banyak organisasi perempuan yang akhirnya berjuang untuk keluar dari rumusan orde baru, seperti organisasi Yayasan Annisa Swasti yang ada di Yogyakarta dan juga Yayasan Kalyanamitra yang ada di Jakarta.

Yayasan ini bahkan memiliki jaringan sampai ke Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu LSM Solidaritas Perempuan dan juga LSM Rifka Annisa.

Perjuangan yang harus dilakukan oleh para aktivis perempuan di masa ini tidak mudah, karena mereka juga harus bisa mengubah mindset dari kaum mereka sendiri, perempuan.

Di masa itu perempuan masih memiliki mindset kalau perempuan lebih di bawah laki-laki. Selain itu mereka juga harus bisa berhadapan dengan negara yang rumusan peran perempuannya berbeda dibandingkan dengan apa yang sedang mereka perjuangkan.

Itulah sedikit kisah mengenai perempuan di ranah politik Indonesia.

Peran Politikus Perempuan Dalam Islam

Posted on

Masalah kepemimpinan perempuan tidak luput dari polemik dan perdebatan. Di satu sisi ada pihak yang menyatakan perempuan haram menduduki jabatan pemimpin dan di sisi lain ada kelompok yang membuka lebar pintu kepemimpinan untuk diduduki perempuan.

Pihak yang mengusung kebolehan kepemimpinan perempuan gigih dan getol mengotak-atik dalil-dalil terkait perempuan dalam Islam.

Target mereka ingin menunjukkan bahwa Islam membolehkan laki-laki dan perempuan menjadi pemimpin, baik pemimpin negara maupun pemimpin secara umum. Menurut mereka perempuan secara mutlak boleh menjadi pemimpin sebagaimana laki-laki.

Di antara dalil yang sering mereka permasalahkan adalah hadis riwayat Imam al-Bukhari yang melarang wanita menjadi pemimpin negara:

لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَة

“Tidak akan pernah beruntung suatu kaum yang urusannya diserahkan kepada wanita.” (HR al-Bukhari).

Salah satu pegiat di kelompok ini adalah Fatima Mernissi. Dia berpendapat bahwa hadis di atas tidak dapat dipakai sebagai hujjah disebabkan kualitas perawi cacat. Hadis itu mengomentari putri Kisra yang tidak kapabel. Matan hadis ini tidak bisa menunjukkan larangan (pengharaman).

Selain menyoroti matan hadis, Mernissi juga menyebutkan bahwa hadis tersebut pada tabaqat shahabat hanya diriwayatkan oleh satu rantai, hanya dari Abu Bakrah saja, atau hadis ini termasuk hadis ahad yang gharîb. Karenanya tidak layak dijadikan sebagai dalil.

Apakah pernyataan Mernissi ini bisa diterima? Yakni, hadis ahad tidak bisa dijadikan dalil untuk menetapkan sebuah hukum?

Senyatanya, perbincangan seputar kehujahan hadis ahad sudah terjadi di masa para Imam perawi hadis, di antaranya Imam al Nawawi dalam Mukadimah Syarh Shahih Muslim menyatakan,

“Pendapat yang dipegang oleh mayoritas kaum Muslim dari kalangan sahabat dan tâbi’în, juga kalangan ahli hadis, fukaha dan ulama ushul yang datang setelah para sahabat dan tâbi’în adalah:

khabar ahad (hadis ahad) yang tsiqqah adalah hujjah syar’i yang wajib diamalkan.” (An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, hlm 71)

Jadi, pendapat jumhur ulama justru menguatkan kehujahan hadis ahad. Artinya, kita tidak bisa menolak hasil istinbath hukum dari hadis tersebut selama kesahihannya bisa dipercaya.

Berdasarkan kesimpulan ini, penggunaan hadis riwayat Abu Bakrah di atas sebagai dalil pengharaman perempuan menduduki jabatan pemimpin pemerintahan harus diterima.

Dengan kata lain, kebolehan perempuan menjabat pemimpin pemerintahan menyalahi hukum yang sudah ditetapkan Baginda Rasulullah saw.

Menurut Taqiyuddin an-Nabhani dalam kitab Ajhizah Dawlah al-Khilâfah, perempuan dibolehkan menduduki berbagai jabatan selama tidak termasuk dalam wilayah pemerintahan Khalifah (Kepala Negara Khilafah), Mu’awin (Pembantu Khalifah), Wali (Gubernur), Qadhi qudhat (Pemimpim para qâdhi/ hakim), Qâdhi Mazhâlim (Qâdhi/Hakim yang mempunyai kewajiban menghilangkan kezaliman, termasuk memecat Khalifah jika melakukan kezaliman kepada rakyat atau menyalahi Alquran dan Hadis), (Taqiyuddin an-Nabhani, Ajhizah ad-Dawlah al-Khilâfah, Beirut Libanon: Dar al Ummah, 2005, hlm.59,113,119,134 dan 153).

Karenanya menurut beliau perempuan bisa menjadi pegawai dan pimpinan swasta maupun pemerintahan yang tidak termasuk wilayâh alamri/wilâyah al-hukm antara lain sebagai kepala Baitulmal, anggota Majelis Wilayah, anggota Majelis Umat, qâdhi khushumât (hakim yang menyelesaikan perselisihan antarrakyat), qâdhi hisbah (hakim yang langsung menyelesaikan pengurangan atas hak-hak rakyat).

Kebolehan ini juga berlaku pada jabatan kepala departemen kesehatan, departemen pendidikan, departemen perindustrian, departemen perdagangan; rektor perguruan tinggi, kepala rumah sakit, direktur perusahaan; dan lain-lain.

Prinsipnya, semua posisi kepemimpinan di luar wilayah pemerintahan bisa dijabat oleh perempuan.

Pelarangan jabatan pemerintahan bagi perempuan bukan pendapat syekh Taqiyuddin saja. Beberapa ulama lain pun menyatakan demikian seperti Imam Mawardi dalam kitab Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah menyampaikan pendapat Abu Hanifah bahwa semua jabatan pemerintahan tidak boleh diduduki oleh perempuan.

Adapun jabatan hakim yang memutus perkara-perkara yang dia dibenarkan menjadi saksi di dalamnya boleh dipegang seorang perempuan.

Sebaliknya, dia tidak boleh menjadi hakim yang memutus perkara-perkara yang dia tidak dibolehkan menjadi saksi didalamnya. (Imam al-Mawardi, Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah).

Kenalan Sama Hillary Clinton, Yuk!

Posted on

Hillary Diane Rodham Clinton, seorang senator Junior Amerika Serikat dari negara bagian New York. Untuk kamu yang belum tahu, sebenarnya wanita yang kerap disebut Hillary Clinton ini merupakan istri dari Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat ke-42. Sebelumnya, wanita kelahiran 26 Oktober 1947 ini adalah seorang pengacara.

Wanita ini dilahirkan di Chicago, Illinois dan dia dibesarkan pada sebuah keluarga Methodist di Park Ridge, Illinois. Sang ayah, Hugh Ellsworth Rodham merupakan seorang konservatif dan juga eksekutif pada industri tekstil. Sedangkan sang ibu, Dorothy Emma Howell Rodham, adalah seorang ibu rumah tangga.

Di tahun 1973, Hillary lulus dari sekolah Hukum Yale dan setelahnya ia pindah ke Arkansas di tahun 1974. Setahun setelahnya, tepatnya di tahun 1975 ia menikah dengan Bill Clinton.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Hillary adalah seorang pengacara. Kariernya ketika menjadi pengacara sangat gemilang, di mana ia menjadi wanita pertama di Firma Hukum Rose tahun 1979. Selain itu ia juga dua kali menjadi salah satu dari 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika.

hillary clinton

Ketika suaminya Clinton, terpilih sebagai Jaksa Agung Arkansas, dan menjadi gubernur pada negara bagian tersebut pada 1978, Hillary menjadi ibu Gubernur dan aktif pada sejumlah organisasi yang berhubungan dengan kesejahteraan anak-anak dan juga menjadi anggota direksi Wal-Mart serta beberapa perusahaan lain.

Ada beberapa hal yang pernah diusahakan Hillary Clinton ketika ia menjadi Ibu Negara Amerika Serikat, salah satunya adalah rancangan layanan kesehatan Clinton. Itu adalah inisiatif terbesarnya, namun sayangnya gagal disetujui oleh kongres di tahun 1994.

Di tahun 1997 dan 1999, ia memiliki peran di dalam pembentukan program tate Children’s Health Insurance Program, Adoption and Safe Families Act, dan Foster Care Independence Act.

Ada suatu kasus yang melibatkan dirinya di tahun 1996, saat itu ia diminta memberikan kesaksian di hadapan para juri karena kontroversi Whitewater. Hillary tidak pernah didakwa mengenai tuduhan apapun selama masa kepresidenan suaminya.

Di tanggal 12 April 2015, secara resmi Hillary Clinton mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden untuk pemilu 2016.

Sebenarnya banyak media yang meyakini dirinya adalah calon yang potensial dan ia menjadi wanita pertama yang mengklaim status calon potensial untuk politik besar Amerika Serikat.

Dibandingkan lawannya, Clinton sebenarnya memimpin secara signifikan disebagian besar tahun 2016. Namun, semakin lama Clinton semakin tertinggal dari Trump dan akhirnya dikalahkan oleh Donald  Trump pada pemilihan presiden 8 November 2016.

Tetapi dari pencalonan ini, Hillary menjadi calon presiden perempuan pertama di Amerika yang mendapatkan mayoritas dari partai terbesar dari negara adidaya itu. Ia pun mengalahkan saingannya, Bernie Sanders.

Meski demikian, tim kampanye dari Hillary saat itu belum bisa bernafas dengan lega, karena tim lawan masih belum mau mengakui kekalahan.

Mereka bahkan memberikan ancaman kalau akan membuat Hillary kehilangan suaranya. Ternyata ini juga menjadi perhatian dari tim kampanye Hillary, di mana mereka khawatir kalau pendukung Hillary di California tidak lagi akan memilih karena mengira kalau sosok yang dipilih mereka sudah memenangkannya.

Itulah sedikit ulasan tentang politikus wanita, Hillary Clinton. Meski jalan perpolitikannya tidak semulus itu, namun ia tetap berjuang untuk bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat yang membutuhkannya.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu sedikit lebih tahu tentang sosok di atas, ya!

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.

Posted on

Jacinda Kate Laurell Ardern adalah seorang perdana menteri Selandia Baru yang dicintai oleh rakyatnya. Bungsu dari dua bersaudara ini lahir pada 26 Juli 1980 dan merupakan anak dari Ross Ardern dan Laurell Ardern.

Sang ayah bekerja sebagai seorang polisi, sedangkan ibunya bekerja di kantin sekolah. Ia tumbuh besar di sebuah kota kecil bernama Murupara dan ketika ayahnya naik pangkat, ia pun pindah ke Morrinsville. Di sana ia menamatkan sekolah dasar dan juga menengahnya. Pekerjaan pertama yang ia lakoni adalah bekerja di Fish and Chip Shop setempat.

Setelah menamatkan pendidikan SMA-nya, dia mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato di tahun 1999. Ketika ia masih kuliah, Ardern sudah dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia politik.

Dia bergabung dengan partai Buruh Selandia Baru setelah menempuh pendidikan tinggi pada usia 17 tahun. Dengan bantuan dari sang bibi, ia pun ikut terlibat pada kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai salah satu anggota parlemen pada distrik New Plymouth.

Setelah ia meraih gelar sarjana dalam Politik dan Hubungan Masyarakat, ia pun bekerja sebagai seorang peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya. Di sinilah ia menjadi memiliki posisi sebagai seorang staf dari perdana Menteri yang saat itu tengah menjabat, yaitu Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai seorang Perdana Menteri Selandia Baru.

Di awal tahun 2008, Ardern terpilih sebagai Presiden untuk Serikat Pemuda Sosialis Internasional, peran yang membuat Ardern menghabiskan waktunya di beberapa negara seperti Yordania, Israel, Aljazair, dan China.

Bagaimana ia bisa berapa pada posisi saat ini?

Hal itu tidaklah mudah, setelah bertahun-tahun kariernya di dunia politik, ia tidak semudah itu untuk mendapatkan kursi di Parlemen Selandia Baru. Setelah lobi-lobi yang cukup alot, ia pun akhirnya berhasil untuk mendapatkan 63 kursi di Parlemen ke-40 Selandia Baru.

Ini membuatnya sekaligus menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru. Dalam jabatannya, ia memberikan segala perhatian khusus kepada seni dan juga warisan kebudayaan yang ada di Selandia Baru. Ia menyatakan akan mengurangi dampak kemiskinan pada anak-anak. Ada juga kebijakan yang terkait dengan perubahan iklim.

Nama Jacinda Ardern juga sering disebut setelah kejadian penembakan masjid yang terjadi di Christchurch, New Zealand. Ia dianggap bisa memberikan contoh kepemimpinan yang sangat luar biasa dan patut dicontoh untuk menangani kasus terorisme.

Di bawah kepemimpinannya, Ardern langsung dengan sigap berencana deregulasi kembali masalah kepemilikan senjata di New Zealand dan langsung mengunjungi para korban dari aksi terorisme tersebut.

Bukan hanya itu saja, ketika sedang mengunjungi para korban, dengan hormat ia mengenakan hijab berwarna hitam ketika emngunjungi komunitas muslim Christchurch. Secara tegas dan juga berani, dia menyatakan kalau tidak ada tempat di New Zealand dan dunia untuk para pelaku penembakan.

Ada pula perghargaan yang pernah diraihnya, di antara 15 wanita yang dipilih untuk tampil pada sampul British Vogue edisi September 2019, ia ditempatkan pada posisi ke-38 di antara 100 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2019. Dia juga masuk ke nominasi Person of The Year milik Time di tahun 2019.

Nah, itulah sedikit bahasan tentang Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, salah satu wanita yang sangat patut dicontoh akan perjuangannya dan kepemimpinannya di New Zealand. 

Featured

Mengenal Sosok Jurnalis Najwa Shihab Lebih Jauh

Posted on

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan nama yang satu ini, nama yang sudah sangat sering muncul di layar tv atau smartphone kamu.

Ya, Najwa Shihab merupakan salah satu wanita hebat asal Indonesia yang namanya sudah dikenal oleh banyak orang karena kepintaran dan juga ketajaman pada setiap pertanyaannya.

Wanita yang akrab dipanggil Nana merupakan wanita kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977.

Merupakan mantan pembawa acara berita di salah satu stasius tv di Indonesia yaitu Metro TV dan ia juga pernah menjadi anchor dalam program berita seperti Metro Hari Ini, Suara Anda, dan juga Mata Najwa.

Najwa merupakan putri dari mantan mentri agama pada saat era Kabinet Pembangunan VII yaitu Quraish Shihab.

Nana sendiri menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah dikarunai satu orang anak laki-laki yang dipanggil Izzat.

Ia  merupakan alumni dari Fakultas Hukum UI pada angkatan 1996, pada masa SMA nya ia sudah mulai menampilkan pesonanya dengan terpilihnya ia untuk mengikuti program American Field Service (AFS).

AFS sendiri di Indonesia dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya selama satu tahun di AS. Setelah itu ia mulai merintis karirnya di tahun 2001 dengan bergabung bersama RCTI.

Namun, tak lama berselang akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke Metro TV, karena stasiun tersebut dinilai lebih menjawab passionnya pada bidang jurnalistik.

Lalu pada tahun 2017 tepatnya bulan Agustus, ia mengundurkan diri dari acara yang sudah membuat namanya sangat dikenal tersebut.

Akhirnya acara tersebut diambil oleh stasiun TV lain yaitu Trans7 dengan nama program dan juga jam tayang yang sama yaitu pada hari Rabu pukul 20.00 WIB.

Setelah sukses berkecimpung dalam dunia jurnalistik, ia tidak berdiam pada zona nyaman, Nana kemudian mendirikan sebuah perusahaan berita dan juga media omni-channel yang menciptakan dan juga mengelola beberapa konten yang bernama Narasi TV.

Semasa karirnya ia sudah mendapatkan banyak penghargaan seperti pengharaan dari PWI pusat dan juga PWI jaya atas laporannya pada game slot online saat di Aceh.

Pada saat itu ia sedang melaksanakan tugas untuk meliput di Aceh yang baru saja dilanda bencana tsunami pada Desember 2004 silam, dalam liputannya tersebut ia dinilai memberi andil yang secara tak langsung memberikan rasa empati masyarakat terhadap tragedy yang terjadi tersebut.

Nana yang pada saat itu langsung tiba di Aceh pada hari pertama bencana, menyaksikan langsung bagaimana tsunami memporakporandakan Aceh.

Selain itu di thaun 2006 ia terpilih menjadi jurnalis terbaik dari Metro TV dan namanya juga masuk ke dalam Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.

Kehebatannya juga sudah melambung hingga internasional, terbukti dari namanya yang terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung pada beberapa kota di AS, dan ia menjadi pembiaca pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Tak hanya penghargaan yang sesuai profesi yang diterima, pada tahun 2016 Nana ditunjuk oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk menjadi Duta Baca Indonesia.

Ia juga ditunjuk untuk membuat perpustakaan bergerak agar literasi membaca di Indonesia bisa semakin meningkat.

Nah, kira-kira itulah sedikit pengenalan tentang Najwa Shihab, salah satu wanita Indonesia yang hebat.

Semoga dengan adanya article ini bisa menambah wawasan dan juga pengetahuan kamu ya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah untuk menggapai mimpi kamu.

Kenalan dengan Sosok Ketua DPR yaitu Puan Maharani

Posted on

Apakah kamu tahu siapakah sosok peminpin DPR saat ini? Ya jawabannya adalah Puan Maharani yang merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri dan cucu dari presiden pertama Ir.Soekarno.

Namanya semakin dikenal banyak orang karena tindakannya yang mematikan mic pada saat sidang omnibus law sedang berlangsung, dan membuat semua orang marah dan bertanya-tanya atas tindakan yang dilakukannya itu.

Puan resmi menjadi ketua DPR dengan dilantiknya ia pada tanggal 1 Oktober 2019, sama hal dengan ibunya, pelantikannya ini membuat perbincangan hangat.

Sebab, kejadian yang sama seperti terulang kembali karena Puan merupakan ketua DPR perempuan pertama selama Indonesia berdiri lho.

Puan sendiri ditemani dan dilantik bersama empat wakil ketuanya yang terdiri dari Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar, Rachmat Gobel dari Fraksi Nasdem, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB.

Politikus yang satu ini merupakan perempuan kelahrian Jakarta, 6 September 1973, dan memiliki nama asli Puan Maharani Nakshatra Kusyala devi, S.I.Kom.

Sebelum menjadi ketua DPR seperti sekarang ini, Puan merupakan Mentri Koordinator Bidang Pembangunan manusia dan Kebudayaan Indonesia.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI di tahun 2012 hingga 2014 dan berada pada Komisi VI yang bertugas untuk mengawasi BUMN, perdanganan, koperasi, UKM, dan juga anggota badan kelengkapan dewan BKSAP DPR.

Wanita yang satu ini merupakan anak dari pasangan Megawati dan Taufiq, dan Puan merupakan anak tunggal dari pasangan tersebut.

Selain itu, ia juga merupakan lulusan dari salah satu universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Indonesia dengan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan focus jurusan yaitu Komunikasi Massa.

Sejak SMP ia sudah mulai melihat bagaimana cara kerja dari politisi, hal tersebut ia dapatkan berdasarkan pengamatannya dalam berkeliling Indonesia bersama Megawati.

Pada SMA Puan juga pernah menyaksikan langsung sang ibu dikonfrontir oleh utusan para penguasa yang melarang ia masuk kedalam struktur PDI, dan dari kejadian tersebut ia bejalar bagaimana cara untuk tenang dan tetap berpegang teguh pada prinsip perjuangan.

Tahun 2006 merupakan tahun pertamanya Puan mulai serius dan aktif dalam organisasi politik, pada saat itu ia menjadi DPP KNPI Bidang Luar Negri pertama kali, setelah itu ia mencoba mencalonkan diri sebagai anggota legislative di Pemilu 2009 silam dari Dapil Jawa tengah V.

Perjuangannya pun membuahkan hasil dengan terpilihnya dia dengan suara terbanyak yaitu 242.504 suara.

Saat ini, Puan sudah memiliki dua orang anak yang bernama Prabawa Diwangkara Caraka Putra Soma dan juga Diah Pikatan Orissa Putri yang didapatkan dari hasil pernikahan dengan Happy Hapsoro yang merupakan salah satu pengusaha sukses yang ada di Indonesia.

Puan juga merupakans eroang pemilik perusahaan keluarga yang bernama PT Rukun Raharja yang bergerak pada bidang real estate, kemudian berganti menjadi perusahaan energi yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir dengan focus transportasi gas di tahun 2010.      

Nah, kira-kira itulah sedikit pembahasan mengenai profil singkat sosok ketua DPR RI saat ini yaitu Puan Maharani.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa semakin menambah pengetahuan kamu tentang sosok penting yang ada di Indonesia khususnya para wanita yang turut andil dan juga berjasa dalam membuat Indonesia semakin maju.

Mengenal Presiden Pertama Wanita di Indonesia, Megawati Soekarnoputri

Posted on

Megawati merupakan seorang mantan presiden negara Republik Indonesia, dan ia juga merupakan presiden wanita pertama di Indonesia yang menjabat pada tahun 2001 hingga 2004.

Diketahui juga bahwa Megawati merupakan presiden ke-5, sosok yang satu ini memiliki nama lengkap yaitu Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri.

Wanita hebat ini lahir di Yogyakarta, 23 January 1947, Megawati sendiri merupakan anak pertama dari sang proklamator sekaligus presiden pertama di Indonesia yaitu Soekarno.

Walaupun ia merupakan seorang anak presiden, hal tersebut tidak membuatnya menjadi sombong, hal tersebut terlihat dari masa kecilnya.

Ketika kecil ia sangat suka memanjat pohon di sekitaran istana negara, walaupun ia sendiri merupakan seorang perempuan tetapi ia sangat hebat dalam urusan memanjat.

Ia mengalami pendidikannya dari tingkat SD hingga SMA pada sekolah yang sama yaitu SMA Perguruan Cikini.

Setelah tamat dari SMA ia kemudian melanjutkannya ke tingkat universitas, diketahui juga ia pernah belajar pada dua universitas yaitu Universitas Padjajaran dengan fakultas pertanian pada tahun 1965 hingga 1967, dan Universitas Indonesia dengan fakultas psikologi pada tahun 1970 hingga 1972.

Semasa berkuliah juga ia cukup aktif dalam berorganisasi, salah satunya adalah di GMNI atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, hal tersebut dirasa turun dari gen sang ayah yang merupakan seorang pejuang sekaligus politkus.

Sejak muda juga, ia sudah memberanikan diri untuk terjun langsung ke dalam dunia politik, hal tersebut dilakukannya untuk melatih skill socialnya.

Keputusannya untuk terjun ke dalam dunia politik dengan GMNA akhirnya mempertemukannya dengan sang alm suaminya pada saat itu yaitu Alm. Taufik Kemas.

Namun sebelum bertemu dan kemudian menikah dengan Taufik, Megawati sempat memiliki seoarng suami yang berprofesi sebagai pilot.

Suaminya adalah Letnan Satu Surindro Supjarso yang merupakan pilot AURI dan juga perwira pertama di TNI AU.

Surindo juga merupakan sahabat dari kakak Megawati, suaminya kemudian meninggal karena kecelakaan pesawat jenis Skyvan T-701 yang dikendalikannya pada saat itu tehempas ke laut di sekitar perairan Pulau Biak, Irian Jaya pada tahun 1970.

Setelah melalui perjuangan yang sangat Panjang dalam dunia politik, akhirnya pada tahun 2001, Megawati terpilih menjadi presiden ke-5 Indonesia sekaligus menjadi presiden wanita pertama khususnya di Indonesia.

Hal tersebut tentu menggemparkan dunia, bahkan AS yang merupakan negara liberal dan juga demokratis belum mempunyai presiden perempuan pada saat itu.

Sebelum menjadi presiden, ia juga diketahui merupakan wakil presiden pada masa jabatan KH Abdurrahman Wahid.

Setelah masa jabatannya selesai, ia kembali mencalonkan diri sebagai Presiden untuk mempertahankan posisinya, namun sayang ia harus kalah dengan calon baru yang kuat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.

Meskipun menjadi presiden wanita, semasa pemerintahannya Megawati yang merupakan anti kekerasan merupakan pilihan yang tepat mengingat pada masa itu Indonesia sedang dalam kondisi yang panas pada waktu itu.

Ia juga sangat cermat dalam mengambil keputusan, meski tergolong lama dalam memutuskan, namun ketika sudah diputuskan maka keputusan tersebut tidak akan berubah lagi yang menjadikannya sangat konsisten.

Nah, kira-kira itulah sedikit profil tentang presiden wanita pertama di Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan informasi serta pengetahuan tambahan untuk kamu ya.

Jangan pernah ragu dalam mencoba sesuatu seperti yang dilakukan Megawati Soekarnoputri.

Siti Nurbaya Bakar, Siapa Itu?

Posted on

Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. (lahir di Jakarta, Indonesia, 28 Juli 1956; umur 64 tahun) adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 – 2019.

Pada 23 Oktober 2019 ia dipilih kembali mengemban tugas sebagai menteri lingkungan hidup dan kehutanan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Ia bersekolah di SMA Negeri 8 di Jakarta dan lulus pada tahun 1974. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke Institut Pertanian Bogor mulai dari 1975 – 1979.

Ia menepuh S2 di International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, dan lulus pada 1988.

Tak cukup sampai di situ, ia juga melanjutkan pendidikan S3 nya di IPB dengan Siegen University, Jerman dan lulus di tahun 1998.

Salah satu politikus hebat dari Indonesia ini belum banyak diketahui mengenai profilnya. Karena itulah, di bawah ini kami akan memberikan riwayat karir mereka.

Riwayat Karir Siti Nurbaya Bakar

Riwayat Karir Siti Nurbaya Bakar

Di dalam dunia birokrasi, Siti Nurbaya pernah menduduki berbagai jabatan. Ia memulai karirnya pada tahun 1980 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung.

Di sana, ia menjabat sebagai Kasubid Analisis Stastistik, Kasi Penelitian Fisik, Kasi Pengairan, Kasi Tata Ruang, Kabid Penelitian, Kabid Prasarana Fisik dan Wakil Ketua Bappeda.

Lalu, ia berturut-turut menjadi Kabiro Perencanaan di Departemen Dalam Negeri, Pengajar di Kopertis, Pelaksana Manajemen di STPDN, Sekretaris Jenderal Depdagri, Dewan Komisiaris Pusri, dan Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko Pusri.

SITI Nurbaya juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal DPD-RI dari tahun 2006 hingga 2013. Semasa jabatannya ia mendapatka penghargaan Laporan Akuntansi Standar Tertinggi dari Menteri Keuangan dari 2008 hingga 2011.

Ia juga mendapatkan sebuah Penghargaan WTP Laporan Keuangan dari BPK-RI sejak penilaian awal sebagai Sekjen DPD-RI.

Setelah pension dari PNS (Sekjen DPD-RI) pada tahun 2013, Siti Nurbaya masuk dunia politik dan menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.

Lalu di tahu n 2014 Ia menduduki posisi Menteri LHK Kabinet Kerja periode 2014-2019. Ia juga berlanjut ke tahun 2019 dan dipercaya kembali untuk membantu presiden Joko Widodo dan menduduki posisi yang sama pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Ia mulai menjabat pada 27 Oktober 2014 menggantukan Chairul Tanjung dan Balthasar Kambuaya dimana mereka sebelumnya merupakan menteri kehutanan dan menteri lingkungan hidup.

Siti Nurbaya sendiri merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia yang dipercaya oleh bapak Presiden Joko Widodo untuk dilantik kembali ke pada masa jabatannya.

Hal ini membuktikan bahwa Siti Nurbaya memang bekerja dengan baik sehingga presiden bisa percaya sepenuhnya kepadanya dan tidak menggesernya dengan orang lain.

Tentu saja ini juga menjadi bukti bahwa tidak semua aparat pemerintah melakukan pekerjaannya dengan semena-mena dan asal-asalan.

Karena, ada pula orang-orang seperti ibu siti ini yang bekerja sepenuh hati untuk rakyatnya agar kita bisa hidup dengan tentram dan aman.

Ia juga seringkali dijadikan sebagai role model karena sikapnya yang tegas dan dapat memimpin serta mengatur negara ini.

Sebagai politikus, tentu ia menjadi orang yang dipercaya oleh masyarakatnya karena kinerjanya yang memang baik dan bagus.

Itulah profil lengkap mengenai Situ Nurbaya Bakar yang mungkin bisa menambah ilmu pengetahuan kalian mengenai politikus perempuan hebat di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Mengenal Sosok dari Mentri Sosial Yang baru : Tri Rismaharani

Posted on

Kalau kamu dulu mengikuti kisah Presiden Jokowi yang dikenal sebagai walikota terbaik kota Solo dan di dunia, maka Surabaya juga memiliki walikota terbaik versi mereka dan di dunia yang dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, siapa lagi kalau bukan Tri Rismaharani.

Bu Risma merupakan walikota wanita pertama yang menjabat, ia memulai jabatannya sebagai walikota pada periode pertamanya yang berlangsung dari 2011 hingga 2015, dan pada pemilihan selanjutnya Bu Risma kembali dipercayakan oleh rakyat untuk melanjutkan tugasnya sebagai Walikota diperiode keduanya hingga 2020 saat ini.

Bu Risma sendiri merupakan wanita yang lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1961, pada awal pencalonannya sebagai walikota, Bu Risma merupakan calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau yang biasa dikenal dengan PDIP.

Namun jauh sebelum pencalonannya sebagai walikota, ia sudah terlebih dahulu menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Surabaya pada tahun 2005.

Sosok Bu Risma juga merupakan lulusan dari Teknik Arsitektur di ITS dengan lulus pada tahun 1987 dan ia melanjutkan Pendidikan pascasarjana dengan jurusan Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan ia berhasil lulus pada tahun 2002 dan pada tahun 2015 Bu Risma mendapatkan gelar kehormatan yang diberikan dalam Bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur FTSP.

Sejak Bu Risma menjabat sebagai ketua DKP, terbukti kota Surabaya menjadi lebih bersih, segar, dan juga hijau, hal tersebut lah yang menjadikan PDIP tidak ragu untuk mengusung nama Bu Risma dalam Pilkada dulu.

Berbagai pekerjaan sudah dilakukan Bu Risma dari awal menjabat seperti pengelolaan taman di Surabaya menjadi lebih terarah dan lebih terkonsep, terbukti dari Taman Bungkul yang awalnya tidak layak, akhirnya ia rubah menjadi taman yang indah dan dapat dinikmati oleh warga Surabaya.

Tak hanya sampai disitu, berkat perjuangan Bu Risma juga dalam menata kota Surabaya, ia mendapatkan penghargaan pada tahun 2012 yaitu penghargaan World Mayor Prize yang dilakukan oleh The City Mayors Foundation.

Prestasi Bu Risma tidak hanya sebatas pertamanan saja, semenjak menjabat ia juga sudah berhasil untuk memangkas anggaran birokrasi yang dinilai berbelit pada saat itu, memberikan tunjangan kesehatan untuk warga yang kurang mampu dan menambahkan 35% untuk sector Pendidikan dari APBD, angka tersebut jelas lebih tinggi sekalipun dari anggaran Pendidikan nasional yang ditetapkan.

Dalam gaya berpolitiknya juga, ia sering menggunakan metode yang sama dengan digunakan Presiden Indonesia Jokowi pada saat menjabat sebagai walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta yaitu blusukan atau turun langsung ke lapangan.

Beberapa blusukan dilakukan misalnya seperti Bu Risma yang pada saat itu memantau langsung pintu air di beberapa titik seperti Jagir, Kayun, Patemon, Patuah, Simo, dan juga Bozem Morokrembangan, hal itu ia lakukan setelah ia menerima informasi bahwa beberapa titik di Surabaya sudah terendam banjir dan memerintahkan untuk memperbaiki pompa yang rusak.

Bu Risma juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan sangat tekun, hal ini dibuktikan dengan jam kerjanya yang ia mulai pukul 05.30, dengan memungut sampah yang ia temui sepanjang jalan dengan berlanjut urusan kantor.

Saat ini Bu Risma diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Mentri Sosial menggantikan Juliari Batubara dalam cabinet Indonesia Maju. Bu Risma sendiri sudah resmi menjadi Mentri Sosial dengan dilakukannya pelantikan pada tanggal 23 desember 2020 yang lalu.

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia Dengan Segudang Pengalaman

Posted on

Retno Marsudi dengan nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi, S.I.P., LL.M. lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962.

Ia merupakan menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia dan telah menjabat sejak tahun 2014 sampai 2019 dalam cabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Ia lalu kembali dipercata sebagai Menteri Luar Negeri pada 2019 lalu untuk Kabinet Indonesia Maji periode 2019 sampai 2024.

Sebelum menjadi menteri, ia merupakan seorang Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag.

Profil Retno Marsudi, Menteri Hebat Dari Indonesia

Profil Retno Marsudi, Menteri Hebat Dari Indonesia

Retno Marsudi lahir di Semarang, Jawa Tengah dan menempuh pendidikan SMA di SMA Negeri 3 Semarang lalu memperoleh gelar S1 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di tahun 1985.

Ia lalu memperoleh gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda. Setelah lulus, ia bergabung dengan Kementrian Luar Negeri Indonesia.

Ia menikah dengan Agus Marsudi, seorang arsitek dan dikaruniai oleh dua anak yaitu Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.

Pada 1997 – 2001 ia menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.

Lalu di tahun 2001 ia ditunjuk sebagai Direktur Eropa dan Amerika lalu dipromosikan menjadi Diretur Eropa Barat pada 2003.

Pada 2005 ua diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Selama masa tugasnya, ia memperoleh penghargaan Order od Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011.

Hal ini menjadikan ia sebagai orang pertama yang mendapat penghargaan itu. Ia juga pernah mendalami studi hak asasi manusia di Universitas Oslo.

Sebelum masa baktinya selesai, ia dikirim lagi ke Jakarta untuk menjadi Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika.

Ia lalu dikirim sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di tahun 2012. Ia juga pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM (Asia Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation).

TAHUN 2017, Retno mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Penghargaan itu diberiakn oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF). UN Women sendiri merupakan lembaga PBB yang bertugas memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Sementara PGF merupakan lembaga non profit yang bertujuan memajukan kemitraan inovatif bagi pembangunan.

Penghargaan ini diserahkan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB yang juga selaku Deputi Direktur Eksekutif UN Women Lakhsmi Puri pada acara jamuan makan siang di sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York.

Pada 27 Oktober 2014, ia dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Kabinet Kerja periode 2014 – 2019. Lalu di tangga; 23 Oktober 2019 ia kembali diminta untuk membantu presiden Joko Widodo pada susunan Kabinet Indonesia Maju untuk melanjutkan kiprahnya sebagai Menteri Luar Negeri.

Itulah profil lengkap mengenai Retno Marsudi, seorang menteri luar Indonesia yang memiliki banyak sekali pengalaman serta prestasi.

Jika membaca profilnya, tentu kita tak heran mengapa ia dipercaya kembali oleh bapak presiden kita untuk menjabat kembali.

Terlihat ia memang bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga bisa memiliki banyak sekali pengalaman. Semoga ia bisa menjadi role model kalian ya. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat.

Tri Rismaharini, Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju

Posted on

Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma, merupakan Menteri Sosial RI yang mulai menjabar pada tanggal 23 Desember 2020. Di mana sebelumnya, mungkin dia lebih dikenal sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010- 28 September 2015 dan juga ia melanjutkan jabatannya dari 17 Februari 2016 hingga Februari 2020.

Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya ini merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai wali kota yang dipilih dengan pemilihan kepala daerah. Sosok yang merupakan salah satu pemimpin terbaik di dunia ini ternyata memiliki latar belakang yang menarik untuk disimak, loh. Berikut ini kami akan membahas mengenai latar belakang dari Menteri Sosial kita, Ibu Tri Rismaharini.

Latar Belakang Tri Rismaharini

Tri Rismaharini, lahir pada tanggal 20 November 1961 di Kediri, Jawa Timur. Anak ketiga dari 5 bersaudara ini semasa kecilnya lebih sering ia habiskan di Kediri, tetapi karena ada beberapa faktor, ia dan saudara-saudaranya pun pindah ke Surabaya saat sudah menginjak usia remaja.

Ibu Risma menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Kediri dan lulus di tahun 1973, setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 10 Surabaya dan lulus di tahun 1976 dan dilanjutkan ke SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus di tahun 1980.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan ia lanjutkan dengan mengambil pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di PT yang sama.

Ia menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang anak bernama Fuad Bernadi dan Tantri Gunarni.

Dalam kiprah politiknya, ia menjadi walikota Surabaya dan menata kembali penataan kota Surabaya yang buruk. Pada masa kepemimpinannya, ia membuat Surabaya menjadi kota yang lebih hijau dan juga lebih segar untuk dipandang.

Ia juga membangun beberapa taman kota yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Surabaya, seperti taman bungkuk, taman bundaran Dolog, Taman buah undan, dan juga taman lainnya yang kini dengan baik dimanfaatkan oleh masyarakat Surabaya.

Risma pernah hampir diturunkan dari jabatannya oleh Ketua DPRD Surabaya Whisnu Wardhana, di karenakan ia dianggap melanggar undang-undang. Hal ini dikarenakan reklame yang ia naikkan pajaknya.

Tri Rismaharini

Padahal tujuan Risma adalah untuk membuat Surabaya menjadi kota yang lebih bersih dari reklame iklan yang kadang mengganggu pemandangan. Ia ingin iklan bisa dialihkan ke media lain, seperti media massa.

Tetapi akhirnya Tri Risma tetap menjabat menjadi Wali Kota Surabaya dan pemakzulan Risma dianggap mengada-ngada. Itu karena mungkin terdapat banyak pihak yang kurang menyukai sepak terjang Tri Risma yang dianggap tidak kenal kompromi dan tegas untuk bisa membawa Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi.

Segala hal yang sudah ia lakukan untuk kota Surabaya membuat beliau sering mendapatkan banyak penghargaan, seperti meraih delapan kali piala adipura kencana, membawa kota Surabaya menjadi salah satu kota terbaik se-Asia Pasifik di tahun 2012, dan juga memperoleh penghargaan Future Government Awards 2013 pada dua bidang sekaligus.

Itulah sedikit kisah mengenai ibu Tri Rismaharini yang kini menjabat menjadi menteri sosial. Mari kita nantikan sepak terjang ibu Risma dalam menjadi menteri sosial, di mana ia kini menggantikan posisi Menteri sebelumnya yang terlilit kasus korupsi.

Tri Rismaharini

Semoga ibu Risma bisa menunjukkan kinerja terbaiknya untuk membuat Indonesia semakin maju kedepannya dengan tugas-tugasnya sebagai menteri sosial.

Kenali Retno Marsudi!

Posted on

Kali ini kami akan membahas salah satu tokoh politikus yang merupakan menteri luar negeri ke 17 Indonesia, siapa lagi kalau bukan Retno Marsudi.

Retno Lestari Priansari Marsudi, S.I.P., LL.M. atau lebih dikenal dengan nama Retno Marsudi, lahir di Semarang tanggal 27 November 1962. Ia merupakan menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia yang sebenarnya sudah mengakhiri masa jabatannya pada 22 Oktober 2019 di kabinet kerja Presiden Joko Widodo.

Tetapi karena kinerjanya yang mumpuni, ia pun kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di tanggal 23 Oktober 2019 lalu di Kabinet Indonesia Maju periode 2019 sampai 2024. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag.

Ia pernah menempuh pendidikan SMA-nya di SMA Negeri 3 Semarang, dan ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Pendidikannya ia lanjutkan dengan mengambil S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool dan lulus pada tahun 1985.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia bergabung dengan kementrian luar negeri Indonesia, di sana ia menjabat menjadi sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia dari tahun 1997 – 2001.

Lalu di tahun 2001, ia ditunjuk sebagai Direktur Eropa dan Amerika lalu dipromosikan sebagai Direktur Eropa Barat di tahun 2003. Setelahnya, ia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Islandia dan Norwegia.

Karena segala prestasi yang dimilikinya selama ia bertugas, ia pernah sampai mendapatkan penghargaan Order of Merit dibulan Desember 2011 dari Raja Norwegia. Itu membuat dirinya menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkannya.

Ia diminta kembali ke Jakarta sebelum ia menyelesaikan masa baktinya untuk menjadi Direktur Jenderal Eropa dan Amerika. Tanggung jawabnya adalah untuk mengawasi hubungan Indonesia bersama dengan 82 negara yang ada di Eropa dan Amerika.Di tahun 2012, ia pun dikirim untuk Kerajaan Belanda sebagai Duta Besar.

Di tahun 2017, atas usahanya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Retno mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan. Ini diberikan oleh UN Women dan Partnership Global Forum.

UN Women sendiri merupakan lembaga dari PBB, tugasnya adalah untuk dapat memajukan kesetaraan gender dan juga pada pemberdayaan perempuan. Sementara itu, PGF atau Partnership Global Forum merupakan lembaga yang memiliki tujuan untuk dapat memajukan kemitraan inovatif untuk pembangunan.

Ini merupakan penghargaan yang diserahkan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB do acara jamuan makan siang pada sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke 72.

Belum lama ini, Menteri Luar negeri kita ini menerima 6 anggora Steering Comittee dari Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators (SEANWPNM), di mana ini diharapkan untuk bisa ikut melakukan kolaborasi juga kemitraan dengan jaringan mediator perempuan, baik pada kawasan lain atau bahkan untuk tingkat global agar semakin memperkuat gerakan global.

Kehadiran mereka ini diharapkan bisa merintis generasi baru mediator-mediator perempuan dan juga bisa memperkuat kemajuan agenda WPS secara internasional.  

Mungkin ini hanya segelintir hal yang sudah pernah dilakukan oleh Ibu Retno Marsudi, karena masih banyak hal lain yang ia lakukan untuk Indonesia agar bisa semakin maju kedepannya.

Ia merupakan salah satu tokoh yang bisa menjadi teladan, khususnya bagi para kaum wanita di Indonesia. Jangan mau kalah dengan yang lain dan tunjukkan kalau wanita pun bisa melakukannya.  

Kenali Rieke Diah Pitaloka, Yuk!

Posted on

Mungkin Anda lebih mengenal sosok Rieke Diah Pitaloka sebagai aktris yang berperan sebagai tokoh Oneng, istri dari Bajuri di sitkom Bajaj Bajuri. Tetapi tahukah Anda kalau saat ini ia tengah berkecimpung di dunia politik?

Rieke Diah Pitaloka adalah seorang wanita yang lahir di Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974. Ia selain merupakan seorang aktris yang dikenal dengan peran lugu dan kocaknya, ia juga merupakan seorang penulis buku dan politikus.

Awal kariernya adalah saat ia berada pada suatu iklan kondom. Ia juga mulai semakin dikenali publik karena menjadi pembawa acara pada acara Good Morning, bobok review, juga Reportase malam.

Rieke juga pernah mengikuti pementasan teater dengan judul ‘Cipoa’. Sederet film layar lebar pun pernah ia bintangi, sebut saja seperti Berbagi Suami, Lotus Requiem (Perempuan Punya Cerita), Sang Pemimpi, dan Laskar Pelangi.

Sebelum memerankan beberapa peran di layar lebar, Rieke Diah Pitaloka juga pernah berperan dalam banyak judul sinetron. Ada Srikandi, Badut Pasti Berlalu, Untukmu Segalanya, Tirani Kehidupan, 30 Meter, Putri Maharani, Perawan-Perawan, Perkawinan, Prahara Prabu Siliwangi, Goresan Cinta Berbingkai Dua, Bajaj Bajuri, Bola Kampung, Salon Oneng, dan Maha Kasih.

Tetapi ternyata meski jatuh cinta dengan dunia seni peran, tidak membuat Rieke Diah Pitaloka menutup dirinya untuk terjun ke dunia politik.

Ya, wanita berusia 46 tahun ini memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk negara dengan terjun ke dunia politik. Dalam karier politiknya, Rieke Diah Pitaloka pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP di Partai Kebangkitan Bangsa.

Tetapi Rieke Diah Pitaloka mengundurkan diri dari partai berbasis Islam tersebut dan berpindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri. Rieke sendiri merupakan anggota DPR untuk periode 2009-2014 untuk Jawa Barat II. Di DPR ia menjadi salah satu anggota komisi IX dengan bidang yang diperhatikan adalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Rieke Diah Pitaloka juga menjadi salah satu anggota untuk panitia khusus Rancangan Undang-Undang untuk BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Istri dari Donny Gahral Adian ini juga pernah maju pada pemilu legislatif 2014, di mana saat itu ia didampingi dengan Teten Masduki mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat. Dengan nomor urut 5, mereka yang diusung oleh PDI-P ini pun menamakan dirinya PATEN.

Tetapi, mereka memperoleh posisi kedua, di mana mendapatkan 5.714.997 suara atau sekitar 28,41% dari total suara yang sah.

Di tahun yang sama, Rieke maju sebagai calon legislatif DPR depil Jawa Barat Vii dan ia lolos menjadi anggota DPR dengan periode 2014-2019. Selama ia menjabat menjadi Anggota Legislatif DPR-RI periode 2019-2014, ada beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Rieke Diah Pitaloka, yaitu mengenai Aparatur Sipil Negara.

Hingga saat ini Rieke Diah Pitaloka masih aktif di dunia perpolitikan. Belum lama ini dia menjadi tim sukses dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dengan nomor urut satu, yaitu Eri Cahyadi-Armudji.

Ia ingin masyarakat Surabaya untuk memilih pemimpin bukan karena dibayar. Ia juga meyakinkan warga Surabaya kalau Eri tengah mempersiapkan sistem yang kuat untuk membangun Surabaya.

Nah, itulah sedikit hal yang bisa kami bahas dari sosok Rieke Diah Pitaloka. Mungkin ia membuktikan kalau tidak ada salahnya untuk keluar dari kotak untuk menemukan hal lain yang selama ini tidak pernah kita lihat sebelumnya. 

Featured

Lebih Mengenal Megawati Soekarnoputri

Posted on

Siapa yang tidak mengenal sosok Megawati Soekarnoputri? Sosok bernama asli Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri ini merupakan Presiden ke-5 RI yang merupakan anak kedua dari Presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno.

Wanita yang lahir pada tanggal 23 Januari 1947 di Bengkulu ini pernah menuntut ilmu di Universitas Padjajaran di Bandung bersebelahan dengan tempat bermain taruhan judi bola, kala itu ia mengambil bidang pertanian. Selain itu sosok cerdas ini pun juga mengenyam pendidikan di fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Megawati Soekarnoputri

Jejak politik yang kuat dari ayahnya membuat Megawati Soekarnoputri sejak ia menjadi mahasiswa pun selalu aktif di GMNI atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.

Di tahun 1086, kala itu ia mulai masuk ke dunia politik. Di mana ia menjadi ketua PDI cabang Jakarta Pusat. Bisa dikatakan karier politik Mega sangat berkembang pesat, bahkan hanya membutuhkan waktu satu tahun baginya untuk menjabat menjadi anggota DPR RI.

Lalu di tahun 1993 di dalam kongres luar biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya, ia menjadi ketua umum PDI dengan terpilih secara aklamasi.

Namun, sayangnya pemerintah tampak tidak puas dengan terpilihnya Megawati sebagai ketua umum dari PDI. Lalu pada Kongres PDI Medan di tahun 1996, Mega didongkel dan memilih Soejardi menjadi Ketua Umum PDI.

Namun, kala itu Mega tidak terima dan memilih untuk bertahan, ia merasa kalau dirinyalah ketua umum PDi yang sah. Tetapi Soejardi yang didukung oleh pemerintah memberikan ancaman kalau akan secara paksa merebut kantor DPP PDI yang ada di Jalan Diponegoro.

Ternyata ancaman tersebut menjadi kenyataan, di mana Soejardi merebut kantor DPP PDI yang menyebabkan aksi penyerangan dengan buntut puluhan pendukung Mega meninggal. Ini sebetulnya merupakan efek samping apabila kita terlalu stres menghadapi kegiatan sehari-hari pasti akan menyebabkan perilaku agresif, maka dari itu cobalah menyalurkan kepenatan misalnya dengan daftar bandarqq online agar otak lebih rileks dan tidak menjadi berpikiran anarkis. Peristiwa yang dikenal dengan nama peristiwa 27 Juli itu membuat banyak aktivis yang mendekam di Penjara.

Tetapi ternyata hal ini tidak memuat langka Mega terhenti, ia malah melakukan perlawanan dengan memilih untuk mengusutnya ke jalur hukum. Sayangnya hal tersebut kandas di pengadilan. Mega pun tetap tidak memilih untuk  berhenti, ini membuat PDI menjadi terpisah, di mana PDI di bawah pimpinan Soerjadi dan PDI yang ada di bawah pimpinan Mega.

Megawati Soekarnoputri

Meski pemerintah lebih mengakui Soejardi yang menjadi ketua umum PDI, hanya saja kala itu massa lebih berpihak kepada Megawati.

Massa PDI semakin menunjukkan kalau mereka lebih berpihak ke Mega, di mana saat pemilu 1997 perolehan suara di bawah Soejardi sangat turun. Bahkan sebagian massa lebih berpihak ke Partai Persatuan pembangunan.

PDI yang berada di bawah pimpinan Mega kala itu merubah namanya menjadi PDI Perjuangan di tahun 1999 dan berhasil untuk memenangkan pemilu. Massa pendukung memaksa Mega untuk menjadi presiden dan bahkan mengancam untuk terjadi revolusi kalau tidak dilakukan. Tapi karena kalah tipis di dalam voting pemilihan presiden, Mega kalah dari KH Abdurrahman Wahid.

Namun, tidak membutuhkan waktu 5 tahun untuk Megawati untuk kembali mendapatkan kesempatan menjadi Presiden. Karena pada tahun 2001 ia menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid yang mandatnya dicabut oleh MPR RI.

Megawati Soekarnoputri

Selama masa pemerintahan Presiden Megawati kala itu, Indonesia semakin kuat dalam konsolidasi demokrasi. Dengan adanya Pemilihan Umum Presiden atau Pemilu di Indonesia, menjadi salah satu hal yang dianggap sebagai keberhasilan dari proses demokratisasi di Indonesia.

Nah, itulah sedikit ulasan dan kilas balik mengenai salah satu Politikus perempuan yang ada di Indonesia, ibu Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri.

Kenali Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yuk!

Posted on

Sri Mulyani Indrawati, namanya seperti sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Di mana banyak prestasi yang diraihnya dan membuat rakyat Indonesia bangga karenanya. Sosok wanita ini kembali dilantik menjadi Menteri Keuangan, seakan membuktikan kalau kinerja bagusnya membuat Presiden kembali mempercayainya dan juga bisa membuat kalian menjadi sangat senang ketika ingin bermain judi bandar qq 99 online terpercaya dan juga bandar99 terbaik di Indonesia.

Ternyata sebelumnya, Sri Mulyani pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia bahkan merupakan orang Indonesia pertama yang bisa mendapatkan jabatan tersebut. Tetapi karena ingin mengabdi pada negeri, ia pun memilih untuk meninggalkan jabatannya tersebut.

Sri Mulyani

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, sebelumnya ia pernah menjabat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Bersatu. Ia pun pernah pula menjadi Menteri Keuangan saat menggantikan Jusuf Anwar. Lalu di tahun 2008 ia menjabat sebagai pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Nah, kira-kira sebelum menempati posisinya saat ini apa saja, ya yang sudah pernah dilalui oleh Sri Mulyani? Berikut ini ada sedikit ulasan mengenai Menteri Keuangan kebanggan kita saat ini.

Kisah Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati, lahir di Tanjung Karang atau sekarang disebut Bandar Lampung. Wanita yang lahir di tanggal 26 Agustus 1962 ini merupakan anak ketujuh dari dosen bernama Prof.Satmoko dan istrinya Retno Sriningsih.

Wanita tangguh ini mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Indonesia di tahun 1986. Ia juga mendapatkan gelar master juga doctor dari bidang Ekonomi yang didapatkannya dari Universitas Illinois at Urbana-Champaign di tahun 1992.

Pada tahun 2001 ia bekerja di USAID,Atlanta, Georgia, sebagai konsultan, ia melakukannya sebagai tugas untuk bisa memperkuat otonomi Indonesia. Selain itu ia juga mengajar sebagai profesor di Andrew Young School of Policy Studies di Georgia State University dalam Ekonomi Indonesia.

Hal lain yang tidak kalah patut dibanggakan dari sosok Sri Mulyani adalah saat tahun 2002-2004 ia mewakili 12 Negara Asia Tenggara dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif IMF.

Sri Mulyani

Lalu di tahun 2005 ia ditunjuk sebagai menteri keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal pertama yang ia lakukan ketika mendapatkan jabatan tersebut adalah menetapkan kebijakan akan memecat penjabat yang berani korupsi di lingkungan departemen keuangan. Ia pun berhasil meminimalisir korupsi, memprakarsai reformasi di dalam sistem pajak dan keuangan, juga mendapatkan reputasinya sebagai menteri yang berintegritas.

Saat tahun 2004 saat Presiden SBY mulai menjabat, Indonesia mendapatkan investasi dari luar negeri sebesar $4,6 miliar. Lalu saat tahun berikutnya, tepatnya saat Sri Mulyani mulai menjabat, Indonesia berhasil mendapatkan $8,9 miliar.

Sri Mulyani

Indonesia macapat pertumbuhan sebesar 6,6% saat masa jabatannya, yaitu di tahun 2007. Itu merupakan pencapaian tertinggi sejak krisis finansial 1997. Namun pada tahun 2008, karena terjadi perlambatan ekonomi global kembali terjadi penurunan menjadi 6%.

Segala prestasinya yang ada di kementrian membuatnya menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia pada tahun 2008 menurut majalah Forbes. Lalu di tahun 2007 dan 2008, ia juga mendapatkan gelar sebagai Asia;s Finance Minister of The Year oleh Majalah Emerging Markets.

Nah, itulah sedikit informasi mengenai Sri Mulyani, sosok wanita yang sangat luar biasa. Ia dapat membantu dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dan juga membuat perekonomian Indonesia lebih terangkat.

Ia pun sosok yang rela meninggalkan apa yang sudah didapatkannya demi kemajuan negara. Masih banyak hal lain yang bisa kita dapatkan dari sosok ini.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. 

Mengenal Susi Pudjiastuti

Posted on
Susi Pudjiastuti

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan sosok wanita dengan nama Susi Pudjiastuti, seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019. Ia sangat dikenal dengan ketegasannya dalam memajukan kelautan dan perikanan di Indonesia. Ia bahkan tak segan untuk menenggelamkan kapal-kapal yang melanggar.

Tetapi selain menjadi menteri, kamu tahu tidak apa lagi yang bisa kita ambil dari menteri hebat satu ini? Berikut ini kami memiliki beberapa fakta menarik mengenai Susi Pudjiastuti, mantan menteri hebat yang membuat bangga rakyat Indonesia.

Fakta Susi Pudjiastuti

1.Hanya Lulusan SMP

 SMP

Salah satu hal yang membuat geger masyarakat Indonesia kala Ibu Susi diangkat menjadi seorang Menteri adalah masalah pendidikannya yang hanya sampai tingkat SMP. Sebenarnya ibu Susi sempat melanjutkan pendidikannya hingga banku SMA, hanya saja ia tidak melanjutkannya ketika di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah. Susi merasa tidak cocok dengan sistem yang ada di sekolah.

Tetapi setelah ia menjadi menteri, ia mendaftar untuk ikut paket C di tahun 2015 dan berhasil melewati ujian di tahun 2017. Pada bulan Mei 2018 Ibu Susi lulus dari ujian susulan.

2. Mulai Berbisnis

Berbisnis

Setelah ia putus sekolah, Susi langsung menjual semua perhiasannya dan berhasil mendapatkan uang Rp750.000. Ia memilih untuk menjadi seorang pengepul ikan di Pangandaran di tahun 1983.  Bisnis yang diawali dengan modal di bawah 1 juta ini akhirnya berkembang di tahun 1996, di mana ia mendirikan pabrik pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Produk unggulan dari pabriknya itu adalah lobster dengan nama Susi Brand. Bisnisnya terus berkembang sampai ke Asia dan Pasar Amerika. Karena perkembangan bisnisnya ini, Susi membutuhkan alat transportasi yang bisa mengangkut produknya dalam keadaan yang masih segar.

Oleh karena itu ia membeli dua pesawat, yaitu Cessna Caravan, dengan uang dari pinjaman Bank. Ia berusaha meyakinkan beberapa bank sebelum bisa mendapatkan pinjaman tersebut. Namun, seandainya kondisi Ibu Susi waktu itu sudah lebih maju dan modern seperti pada zaman sekarang ini, besar kemungkinan ia memiliki pilihan lebih baik seperti mengumpulkan modal dari hasil bermain kartu gaple virtual di sebuah situs gaple online uang asli sehingga tidak perlu bersusah payah mengemis bantuan hutang dari bank karena itu termasuk riba. Dengan pesawat ini, lobster yang ia kirim menjadi lebih segar dengan tingkat kematian lebih rendah.

3. Sosok Berjasa di Balik Bantuan Tsunami Aceh

Tsunami Aceh

Susi tidak hanya menggunakan pesawatnya untuk mengangkut lobsternya ke luar negeri. Saat di tahun 2004 kala Tsunami menerjang Aceh, saat itu semua akses untuk masuk ke Aceh pun terputus. Hal ini menggerakkan hari Susi dan ia pun berinisiatif untuk meminjamkan pesawatnya selama dua Minggu untuk mengangkut bantuan.

Tetapi saat Susi hendak menarik kembali pesawatnya, banyak organisasi kemanusiaan yang tetap ingin menggunakannya. Mereka pun bersedia untuk menyewa pesawat Susi untuk digunakan mengirim bantuan ke Aceh. Dari hal inilah Susi terpikirkan untuk terjun ke bisnis penerbangan. Dan di tahun 2012 akhirnya Susi memiliki usaha penerbangan yang hingga kini setidaknya sudah memiliki 50 pesawat dari beragam tipe.

4. Menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti

Di tahun 2014, Susi Pudjiastuti ditunjuk untuk menjadi Menteri di Kementrian Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sebelum ia dilantik, Susi rela melepaskan semua posisi yang dimilikinya pada perusahaan miliknya. Itu dilakukannya agar bisa menghindari berbagai konflik kepentingan yan mungkin terjadi kala dirinya menjadi menteri sekaligus pemimpin bisnis. Hal ini juga ia lakukan agar bisa menjadi lebih fokus untuk menjalankan pemerintahan.

Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang Susi Pudjiastuti. Banyak hal yang bisa kita petik dari wanita hebat satu ini dan kita patut bangga dengan prestasi yang dimilikinya!

MENGENAL SOSOK PEREMPUAN HEBAT DIBALIK PEREOKONOMIAN NEGARA

Posted on

Setiap negara manapun pasti tak luput dari yang namanya lembaga-lembaga. Entah itu membantu dalam mengelola negara, membantu pemimpin hingga kebijakan-kebijakan lainnya yang membuat suatu negara menjadi lebih tertata.

Siapa yang tak kenal dengan sosok perempuan ini. Ibu dari 3 anak yang sangat hebat dalam mengatur perekonomian negara Indonesia. Sri Mulyani Indrawati, merupakan Menteri keuangan yang mengetahui adanya agen idn poker online yang terpercaya dan juga Poker Idn Online uang asli sudah menjabat selama 2 periode dengan kepala negara yang berbeda. Sosoknya yang hebat dan pintar, membuat ita menjadi Menteri keuangan dan juga menjadi orang pertama dari Asia yang menduduki sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Sri Mulyani lahir di Lampung pada 26 Agustus 1967, beliau adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko. Beliau telah menyelesaikan sarjana ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 1986. Tak hanya sampai situ saja, ia pun melanjutkan pendidiknya di Amerika Serikat untuk S2 dan S3. Kecerdasannya pun tak sudah di ragukan lagi, gagasan yang ia memiliki membawa jalan kepada berbagai jenis pekerjaan termasuk menjadi Menteri.

Biasanya orang yang menempuh hingga S3 memang dilatar belakangi oleh keluarga, dan memang benar, Sri Mulyani lahir di keluarga yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Saudaranya kandunganya pun banyak memiliki gelar doctor hingga professor. Bahkan kedua orang tuanya pun memiliki gelar yang sama seperti Sri Mulyani.

Beliau pernah menjadi Wakil Kepala Pendidikan dan Wakil Kepala Bidang Penelitian di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Ia pun sangat berkontribusi dalam penelitian dalam hal perbankan, ekonomi moneter dan perbankan. Pencapainnya selama ini pun tak usah diragukan lagi karenan memang kemampuan yang ia miliki sangat sebanding dengan hasil-hasilnya, seperti menjadi World Bank Project di tahun 1986, Fiscal Reform in Indonesia di tahun 1995 dan pencapaian lainnya.

Sri Mulyani pun pernah menjadi konsultan saat bergabung dengan USAID di tahun 2001. Ia pergi ke Georgia, Atlanta dan AS untuk memberikan nasihat tenang bagaimana program S2 untuk di yang mengambil program USAID di Indonesia, khusunya di bidang ekonomi. Selain menjadi konsultan, ia pun pernah menjadi dosen di Georgia University.

Tak hanya itu saja, di sekitaran akhir 2002 ia menjadi pakar Ekonomi di Indonesia sejak bergabung dengan IMF dan menjadi Executive Director untuk menggantikan psisi Iskandar Djojosubroto. Karena ia pun sangat sibuk, sangat disayangkan sekali beliau harus meninggalkan profesi sebagai dosen dan jabatan komisarisnya di perusahaan swasta.

Sri Mulyani juga menjadi wanita yang paling berpengaruh di dunia dan menduduki posisi ke 23 versi majalah Forbes beberapa tahun lalu. Beliau juga pernah ditunjuk untuk Direktur Pelaksana Bank Dunia, karena itulah ia mengundurkan diri dari Menteri Keuangan. Namun setelah 6 tahun, Presiden Jokowi pun memilih ia kembali untuk menjadi Menteri Keuangan.

Terlepas dari pencapaian dan prestasi-prestasi yang beliau kerjakan tak luput dari kerja kerasanya selama ini. Beliau memang pribadi yang sangat tegas, namun dibalik itu semua ia hanya ingin memperbaiki dan membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik. Apa yang ia lakukan selama ini juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, bahkan karena kecerdasannya Indonesia bisa bangkit dari buruknya ekonomi. Karena sosoknya yang humble dan sangat cerdas membuat Sri Mulyani dijululi sebagai Menteri Keuangan terbaik di dunia, bahkan banyak negara yang tak ragu dengan kinerja beliau.