Siapa yang tidak kenal dengan sang mantan menteri kelautan dan perikanan Indonesia yang bernama Susi Pudjiastuti? Dimana perempuan hebat ini telah menerima tanda jasa Bintang Mahaputera di sebuah istana negara yang ada di Jakarta. Menteri dengan gaya nyentrik ini bisa memiliki sederet prestasi. Tidak hanya itu saja, ia juga merupakan seorang pemilik dan presdir atas perusahaan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Susi ini lahir di Pangandaran, Jawa Barat pada tanggal 15 Januari 1965. Dimana ia berhasil menjadi eksportir hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari provinsi Jawa Barat. Perempuan ini tidaklah hadir dari sebuah latar belakang yang hebat, dimana ia hanya merupakan seorang perempuan yang merupakan tamatan pendidikan hingga tingkat SMP. Susi ini juga telah melanjutkan sekolahnya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, hanya saja berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifan dalam gerakan golput di sekolahnya. Susi juga telah mengaku tidak cocok dengan sistem yang ada di sekolah.

Susi Pudjiastuti

Setelah Susi menjadi seorang menteri , Susi mendaftarkan dirinya untuk bisa mengikuti paket C di sebuah PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada tahun 2015. Tidak hanya itu saja Susi sang mantan menteri kelautan dan perikanana Indonesia ini juga dikenal dengan kebijakan penenggelaman kapal yang dengan sengaja melakukan penangkapan ikan secara ilegar di peraitan tanah air Indonesia kita.

Telah tercatat jumlah kapal menjadi sebuah barang bukti tindak pidana perikanan yang telah dimusnakan sejak bulan Oktober 2014 sampai dengan saat ini yang telah bertambah menjadi 556 kapal. Jumlahnya sendiri terdiri dari 321 kapal berbendera Vietnam, 91 kapal Filipina, 87 kapal Malaysia, 24 kapal Thailand, Papua Nugini 2 kapal, RRT 3 kapal, Nigeria 1 kapal, Belize 1 kapal, dan Indonesia sebesar 26 kapal.

Tidak hanya itu saja, perempuan bernama Susi Pudjiastusi ii juga telah berhasi membawa nama Indonesia dengan segudang prestasi yang sungguh mengagumkan. Berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan (Kajistan), Maximum Sustainable Yield (MSY) perikanan Indonesia yang menunjukkan peningkatan sangat signifikan, yaitu sebesar 7.3 juta ton pada tahun 2015 menjadi sebesar 12.54 juta ton pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 71.78%.

Susi Pudjiastuti Sang Menteri kelautan

Peningkatan stok ikan ini sendiri juga telah dibarengi dengan kenaikan jumlah dn nilai produksi perikanan tangkap. Produksi perikanan ini juga telah meningkat dari angka sebesar 6.67 juta ton yang senilai sebesar 120.6 triliun rupiah pad atahun 2015 menjadi sebesar 7.3 juta ton dengan nilai sebesar 210.7 triliun di tahun 2018. Dan perlu kalian ketahui, telah terjadi peningkatan nilai produksi perikanan sendiri, yaitu sebesar 74.7%.

Susi Pudjiastuti ini sendiri telah lahir di tanggal 15 Januari 1965 yang mana namanya telah terkenal sejak upayanya pada akhir yang membuahkan hasil, penelitina ini sendiri telah diterbitkan di jurnal Nature yang bisa menunjukkan kebijakan agresif Susi terhadap sebuah penangkapan ikan ilegal yang telah mengurangi terjadinya upaya tangkap hingga sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan hingga 14% dan keuntungan sebesar 12%.

Nah itu dia ulasan singkat mengenai sebuah kehidupan dan hasil prestasi daripada sang perempuan hebat. Bagaimana menurut kalian sobat? Yuk tunjukkan kehebatan perempuan Indonesia dan ciptakan hasil karya yng luar biasa untuk Indonesia tercinta kita!