Rieke Diah Pitaloka merupakan salah satu wanita yang pada 18 tahun lalu ia berperan sebagai salah satu aktor film oneng di film “Bajaj Bajuri”. Dimana selama memerankan tokoh oneng ini, seorang ibu rumah tangga yang cukup lugu dengan pendidikan rendah. Siapa yang akan menyangka jika wanita hebat ini akan sukses di panggung politik Tanah Air? Jiwa berpolitik yang ada di diri Rieke ini tumbuh saat ia menjadi seorang mahasiswa di Universitas Indonesia. Iajuga sering melakukan aksi unjuk rasa saat memprotes kebijakaan pemerintah DPR saat itu.
Rieke ini juga aktif unjuk rasa saat duduk di bangku kuliah. Dimana ajakan demo ini datang dari kakaknya yang satu almamater dengannya. Rieke ini dijemput oleh sang kakak untuk melakukan aksi ujuk rasa di banyak tempat. Ia juga mengatakan bahwa membela rakyat tidak bisa tidak masuk dalam partai politik, karena sistem politik ini dengan partai politik dan keputusan DPR juga harus diputuskan oelh anggota DPR yang menjadi perwakilan partai politik.

Politikus ini juga semakin kuat dan telah memuncak saat reformasi di tahun 1998 bersama dengan seluruh mahasiswa negara Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa besar di DPR untuk menuntut mundurnya presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun. Rieke ini berperan sebagai salah satu mahasiswa yang membagikan tuntutan mahasiswa kepada anggota dewan yang berada di senayan.
Ia juga memulai karier politik di sebuah Partai Kebangkitan Bangda. Dimana ia banyak belajar mengenai dunia politik dari ketua Umum PKB saat itu bernama Abdurrahman Wahid hingga berhasil menduduki jabatan Wasekjen. Ia pindah ke PDIP saat itu, karena Gu Sur sakit.
Pada waktu tahun 1998 ini ia juga di operasi dan memasuki leaflet ke ruang anggota dewan terhormat. Saat ini dalam hati suatu hari saya akan bekerja di sini dan menjadi wakil rakyat yang amanah, itulah yang menjadi janjinya.
Menarik sekali bukan? Dimana ia dahulu dikenal sebagai salah satu aktor biasa, ternyata ia hebat dan berkecimpung di dunia politik.