
Mungkin Anda lebih mengenal sosok Rieke Diah Pitaloka sebagai aktris yang berperan sebagai tokoh Oneng, istri dari Bajuri di sitkom Bajaj Bajuri. Tetapi tahukah Anda kalau saat ini ia tengah berkecimpung di dunia politik?
Rieke Diah Pitaloka adalah seorang wanita yang lahir di Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974. Ia selain merupakan seorang aktris yang dikenal dengan peran lugu dan kocaknya, ia juga merupakan seorang penulis buku dan politikus.
Awal kariernya adalah saat ia berada pada suatu iklan kondom. Ia juga mulai semakin dikenali publik karena menjadi pembawa acara pada acara Good Morning, bobok review, juga Reportase malam.
Rieke juga pernah mengikuti pementasan teater dengan judul ‘Cipoa’. Sederet film layar lebar pun pernah ia bintangi, sebut saja seperti Berbagi Suami, Lotus Requiem (Perempuan Punya Cerita), Sang Pemimpi, dan Laskar Pelangi.
Sebelum memerankan beberapa peran di layar lebar, Rieke Diah Pitaloka juga pernah berperan dalam banyak judul sinetron. Ada Srikandi, Badut Pasti Berlalu, Untukmu Segalanya, Tirani Kehidupan, 30 Meter, Putri Maharani, Perawan-Perawan, Perkawinan, Prahara Prabu Siliwangi, Goresan Cinta Berbingkai Dua, Bajaj Bajuri, Bola Kampung, Salon Oneng, dan Maha Kasih.

Tetapi ternyata meski jatuh cinta dengan dunia seni peran, tidak membuat Rieke Diah Pitaloka menutup dirinya untuk terjun ke dunia politik.
Ya, wanita berusia 46 tahun ini memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk negara dengan terjun ke dunia politik. Dalam karier politiknya, Rieke Diah Pitaloka pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP di Partai Kebangkitan Bangsa.
Tetapi Rieke Diah Pitaloka mengundurkan diri dari partai berbasis Islam tersebut dan berpindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri. Rieke sendiri merupakan anggota DPR untuk periode 2009-2014 untuk Jawa Barat II. Di DPR ia menjadi salah satu anggota komisi IX dengan bidang yang diperhatikan adalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Rieke Diah Pitaloka juga menjadi salah satu anggota untuk panitia khusus Rancangan Undang-Undang untuk BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Istri dari Donny Gahral Adian ini juga pernah maju pada pemilu legislatif 2014, di mana saat itu ia didampingi dengan Teten Masduki mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat. Dengan nomor urut 5, mereka yang diusung oleh PDI-P ini pun menamakan dirinya PATEN.

Tetapi, mereka memperoleh posisi kedua, di mana mendapatkan 5.714.997 suara atau sekitar 28,41% dari total suara yang sah.
Di tahun yang sama, Rieke maju sebagai calon legislatif DPR depil Jawa Barat Vii dan ia lolos menjadi anggota DPR dengan periode 2014-2019. Selama ia menjabat menjadi Anggota Legislatif DPR-RI periode 2019-2014, ada beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Rieke Diah Pitaloka, yaitu mengenai Aparatur Sipil Negara.
Hingga saat ini Rieke Diah Pitaloka masih aktif di dunia perpolitikan. Belum lama ini dia menjadi tim sukses dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dengan nomor urut satu, yaitu Eri Cahyadi-Armudji.
Ia ingin masyarakat Surabaya untuk memilih pemimpin bukan karena dibayar. Ia juga meyakinkan warga Surabaya kalau Eri tengah mempersiapkan sistem yang kuat untuk membangun Surabaya.

Nah, itulah sedikit hal yang bisa kami bahas dari sosok Rieke Diah Pitaloka. Mungkin ia membuktikan kalau tidak ada salahnya untuk keluar dari kotak untuk menemukan hal lain yang selama ini tidak pernah kita lihat sebelumnya.