Jacinda Kate Laurell Ardern adalah seorang perdana menteri Selandia Baru yang dicintai oleh rakyatnya. Bungsu dari dua bersaudara ini lahir pada 26 Juli 1980 dan merupakan anak dari Ross Ardern dan Laurell Ardern.
Sang ayah bekerja sebagai seorang polisi, sedangkan ibunya bekerja di kantin sekolah. Ia tumbuh besar di sebuah kota kecil bernama Murupara dan ketika ayahnya naik pangkat, ia pun pindah ke Morrinsville. Di sana ia menamatkan sekolah dasar dan juga menengahnya. Pekerjaan pertama yang ia lakoni adalah bekerja di Fish and Chip Shop setempat.

Setelah menamatkan pendidikan SMA-nya, dia mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato di tahun 1999. Ketika ia masih kuliah, Ardern sudah dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia politik.
Dia bergabung dengan partai Buruh Selandia Baru setelah menempuh pendidikan tinggi pada usia 17 tahun. Dengan bantuan dari sang bibi, ia pun ikut terlibat pada kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai salah satu anggota parlemen pada distrik New Plymouth.
Setelah ia meraih gelar sarjana dalam Politik dan Hubungan Masyarakat, ia pun bekerja sebagai seorang peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya. Di sinilah ia menjadi memiliki posisi sebagai seorang staf dari perdana Menteri yang saat itu tengah menjabat, yaitu Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai seorang Perdana Menteri Selandia Baru.
Di awal tahun 2008, Ardern terpilih sebagai Presiden untuk Serikat Pemuda Sosialis Internasional, peran yang membuat Ardern menghabiskan waktunya di beberapa negara seperti Yordania, Israel, Aljazair, dan China.

Bagaimana ia bisa berapa pada posisi saat ini?
Hal itu tidaklah mudah, setelah bertahun-tahun kariernya di dunia politik, ia tidak semudah itu untuk mendapatkan kursi di Parlemen Selandia Baru. Setelah lobi-lobi yang cukup alot, ia pun akhirnya berhasil untuk mendapatkan 63 kursi di Parlemen ke-40 Selandia Baru.
Ini membuatnya sekaligus menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru. Dalam jabatannya, ia memberikan segala perhatian khusus kepada seni dan juga warisan kebudayaan yang ada di Selandia Baru. Ia menyatakan akan mengurangi dampak kemiskinan pada anak-anak. Ada juga kebijakan yang terkait dengan perubahan iklim.
Nama Jacinda Ardern juga sering disebut setelah kejadian penembakan masjid yang terjadi di Christchurch, New Zealand. Ia dianggap bisa memberikan contoh kepemimpinan yang sangat luar biasa dan patut dicontoh untuk menangani kasus terorisme.
Di bawah kepemimpinannya, Ardern langsung dengan sigap berencana deregulasi kembali masalah kepemilikan senjata di New Zealand dan langsung mengunjungi para korban dari aksi terorisme tersebut.
Bukan hanya itu saja, ketika sedang mengunjungi para korban, dengan hormat ia mengenakan hijab berwarna hitam ketika emngunjungi komunitas muslim Christchurch. Secara tegas dan juga berani, dia menyatakan kalau tidak ada tempat di New Zealand dan dunia untuk para pelaku penembakan.
Ada pula perghargaan yang pernah diraihnya, di antara 15 wanita yang dipilih untuk tampil pada sampul British Vogue edisi September 2019, ia ditempatkan pada posisi ke-38 di antara 100 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2019. Dia juga masuk ke nominasi Person of The Year milik Time di tahun 2019.
Nah, itulah sedikit bahasan tentang Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, salah satu wanita yang sangat patut dicontoh akan perjuangannya dan kepemimpinannya di New Zealand.